
Secara bahasa, zakat berarti tumbuh, berkembang, suci, dan bersih. Sedangkan secara istilah, zakat adalah sebagian harta tertentu yang wajib dikeluarkan seorang Muslim ketika mencapai nisab dan haul, untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (mustahiq).
Makna zakat bukan sekadar kewajiban finansial, tetapi merupakan bentuk penyucian diri dari sifat kikir dan pembersihan harta agar berkah. Zakat juga menjadi instrumen sosial untuk mengurangi kemiskinan dan memperkuat solidaritas umat.
Doa Orang yang Menyerahkan Zakat
اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا لِي زَكَاءً وَطَهُوْرًا وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَبْقَيْتَ
“Ya Allah, jadikanlah zakat ini sebagai pembersih dan pensuci bagiku, dan berkahilah harta yang masih Engkau sisakan untukku.”
Doa Amil atau Penerima Zakat
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أُتِيَ بِالصَّدَقَةِ قَالَ: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى آلِ فُلَانٍ
“Ketika Nabi menerima zakat, beliau berdoa: Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada keluarga fulan.”
a. Zakat Fitrah
Wajib bagi setiap Muslim pada akhir Ramadan.
Besarnya: 1 sha’ (± 2,5–3 kg) makanan pokok.
b. Zakat Mal (Harta)
Meliputi:
Masing-masing memiliki nisab dan kadar yang berbeda.
Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakati.
a. Zakat Emas dan Perak
Nisab emas: 85 gram emas
Nisab perak: 595 gram perak
Kadar zakat: 2,5% per tahun
b. Zakat Penghasilan / Profesi (Ijtihad)
Mengikut nisab emas: 85 gram emas
Kadar: 2,5% dari penghasilan bersih.
c. Zakat Perdagangan
Mengikuti nisab emas: nilai barang dagangan setara 85 gram emas.
Kadar: 2,5%.
d. Zakat Pertanian
Nisab: 653 kg gabah (atau ± 520 kg beras).
Kadar:
10% jika pengairan tanpa biaya (hujan)
5% jika pengairan membutuhkan biaya.
e. Zakat Peternakan
Kambing/domba: nisab 40 ekor
Sapi: nisab 30 ekor
Unta: nisab 5 ekor
f. Zakat Rikaz
Zakat harta karun peninggalan zaman dahulu.
Kadar: 20% langsung saat ditemukan.
Sebagaimana tercantum dalam QS. At-Taubah ayat 60:
a. Al-Qur’an
b. Hadis Nabi
Para ulama sepakat bahwa zakat adalah kewajiban bagi Muslim yang memenuhi syarat (nisab dan haul), dan orang yang mengingkari kewajibannya dihukumi keluar dari kesepakatan umat.
Penutup
Zakat bukan sekadar kewajiban ibadah, tetapi juga sarana membangun keadilan sosial. Dengan memahaminya arti, hukum, nisab, doa, dan penerima zakat dapat dikelola secara benar, tepat sasaran, dan menjadi sebab keberkahan bagi pemberi maupun penerima.